Direktorat Inkubator Bisnis dan Sains Techno Park (IBT-STP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) terus memperkuat dukungan terhadap pengembangan startup binaan melalui berbagai program pendampingan. Salah satunya diwujudkan dalam Coaching Clinic #1 Pendampingan Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang digelar pada Kamis (14/8/2025).
Acara yang berlangsung di lingkungan Universitas Hasanuddin ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang dirancang untuk mendukung optimalisasi layanan inkubasi dan hilirisasi hasil riset. Fokus utama coaching clinic ini adalah memberikan pendampingan teknis bagi startup binaan dalam mengurus legalitas HKI atas produk, inovasi, maupun invensi yang telah dihasilkan.

Menurut Kasubdit Inkubator & Satartup, HKI bukan hanya sekadar dokumen formalitas, tetapi menjadi tameng hukum sekaligus aset bernilai bagi setiap pelaku usaha berbasis inovasi. Dengan memiliki perlindungan HKI, sebuah startup dapat mengamankan ide, mencegah plagiarisme, dan memaksimalkan nilai komersial dari karya yang dihasilkan.
“Banyak startup fokus pada pengembangan produk, tapi lupa bahwa inovasi yang tidak dilindungi bisa mudah ditiru. Coaching clinic ini membantu mereka memahami pentingnya HKI dan cara mengurusnya dengan benar,” ungkap inkubatotor & Startup.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga menghadirkan sesi konsultasi langsung bersama narasumber berpengalaman di bidang HKI. Peserta diberi kesempatan untuk membawa dokumen dan prototipe produk mereka, lalu mendapatkan panduan langkah demi langkah mengenai proses pendaftaran dan jenis-jenis perlindungan yang sesuai.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan seluruh startup binaan Direktorat IBT- STP dapat segera melengkapi legalitas usaha mereka. Hal ini menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan mitra, menarik investor, serta membuka peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
IBT-STP UNHAS menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala, sebagai bagian dari komitmen universitas dalam mendorong lahirnya startup inovatif yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga kokoh secara legalitas.



