Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park (IBT-STP) Universitas Hasanuddin kembali menegaskan perannya dalam mendorong lahirnya inovator dan wirausaha berbasis teknologi melalui penyelenggaraan program Product Validation. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2025, di kampus Universitas Hasanuddin dan menghadirkan Indra Purnama, tokoh nasional di bidang startup dan inovasi, sebagai narasumber utama.
Indra Purnama merupakan Sekretaris Jenderal MIKTI (Masyarakat Inkubator Teknologi Indonesia) sekaligus pendiri dari VINOV, sebuah perusahaan enabler inovasi. Dengan latar belakang pengalaman sebagai mentor nasional dan internasional dalam bidang startup digital serta perannya sebagai konsultan di berbagai kementerian, Indra memberikan materi yang sarat dengan pengalaman praktis dan wawasan strategis.

Dalam sesi pelatihan yang berlangsung interaktif, peserta yang terdiri atas tenant inkubasi, mahasiswa, dosen, dan pelaku UMKM teknologi, diajak untuk memahami pentingnya proses validasi ide produk secara langsung dengan calon pelanggan. Indra menekankan bahwa “banyak startup gagal bukan karena teknologi mereka lemah, melainkan karena tidak memahami kebutuhan nyata dari pasar.” Ia juga menambahkan bahwa validasi bukanlah tentang membuktikan bahwa ide kita benar, melainkan tentang menemukan kebenaran dari sudut pandang pelanggan.
Materi yang disampaikan mencakup pendekatan Lean Startup dan strategi pengembangan Minimum Viable Product (MVP) yang efisien, seperti metode concierge, wizard of oz, hingga eksperimen pitch melalui media pihak ketiga. Pendekatan ini memungkinkan inovator untuk meminimalkan risiko dan menghindari pemborosan sumber daya saat menguji asumsi bisnis mereka.
Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai tools validasi seperti in-depth interview, persona canvas, value proposition canvas, dan penggunaan landing page untuk mengukur minat pengguna. Mereka diajak merancang eksperimen sederhana, namun strategis, guna memperoleh umpan balik dari pengguna sesungguhnya sebelum mengembangkan produk skala besar.
Direktur IBT-STP Unhas, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sistematis Unhas dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. “Kami tidak hanya membina startup dari sisi teknologi, tetapi juga mendorong mereka untuk peka terhadap dinamika pasar. Validasi produk adalah fondasi penting sebelum melakukan ekspansi lebih lanjut,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi para tenant inkubasi dan calon wirausahawan untuk mengembangkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan kolaborasi bersama praktisi nasional seperti Indra Purnama, IBT-STP Unhas terus menunjukkan komitmennya sebagai wadah pengembangan inovasi yang berdampak.




