Makassar, 21-22 Februari 2025 – Direktorat IBT-STP Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pelopor inovasi di Indonesia dengan turut memeriahkan Himpuni Research & Innovation Expo 2025. Acara yang digelar dalam rangka Sidang Umum Majelis Umum III Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) ini mengusung tema besar “Peran HIMPUNI Terhadap Swasembada Pangan dan Hilirisasi Sumber Daya Alam Menuju Indonesia Emas 2045”. Pameran ini diselenggarakan di Four Point Hotel By Sheraton, Makassar, dan berkolaborasi dengan Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin.
Melalui Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park Universitas Hasanuddin membawa sejumlah produk inovasi unggulan yang siap dipasarkan dan dihilirisasi. Di antara produk yang dipamerkan adalah Coklat Dark, Coklat Milk, . Golata Stick, Agrodyke, Madu, Maggot, Biobetes dan masih banyak lagi.
Produk-produk ini bukan sekadar hasil riset biasa, melainkan inovasi yang telah terbukti relevan dengan kebutuhan pasar dan masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan telah memiliki merk sendiri dan telah menjalin kerja sama dengan mitra industri untuk dipasarkan secara luas.
Talkshow dan Matching Fund: Jembatan Antara Inovator, Industri, dan Pemerintah
Tidak hanya pameran, acara ini juga diramaikan dengan talkshow interaktif dan sesi matching fund yang dihadiri oleh para inventor, mitra usaha, dan perwakilan pemerintah daerah. Talkshow ini menjadi ajang diskusi strategis untuk membahas bagaimana inovasi-inovasi tersebut dapat diimplementasikan secara nyata guna mendukung swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam. Sementara itu, sesi matching fund menjadi momen penting bagi para inventor untuk menjalin kemitraan dengan industri dan pemerintah, sehingga inovasi mereka dapat segera dihilirisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dukungan Menuju Indonesia Emas 2045
Keikutsertaan Direktorat IBT-STP dalam ajang ini tidak hanya sekadar memamerkan produk, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh dosen Mahasiswa, alumni, dan dosen Unhas diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan pangan dan pengelolaan sumber daya alam di masa depan.
“Inovasi-inovasi yang kami bawa bukan hanya untuk dipamerkan, tetapi siap untuk dihilirisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami yakin, dengan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, kita bisa mewujudkan swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam yang berkelanjutan,” ujar Kasubdit Inkubator dan Startup Universitas Hasanuddin
Dengan semangat kerjasama dan kreativitas, Direktorat IBT-STP tetap bertekad untuk menjadi pionir dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, dan berkelanjutan. Kegiatan ini membuktikan bahwa inovasi yang muncul dari kampus tidak hanya terbatas pada ruang laboratorium, tetapi juga dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan negara.